Ternyata arti Tafisa ini toh..... :)..
http://www.tribunnews.com/sport/2016/10/11/presiden-tafisa-indonesia-negara-nomor-satu-di-dunia-soal-olahraga-tradisional
Hari 1:
Ketika saya mengantar suami menuju Klinik Mata Nusantara di daerah Lebak Bulus untuk pemeriksaan setelah setahun di operasi katarak. Kita melewati jalan lingkungan/alternatif di area perumahan Jakarta Garden City ke arah pintu Tol Cakung Timur, tidak di sangka ternyata di area perumahan yang biasanya sepi itu, kami melihat keramaian di darat dan terlebih di langit dengan bermacam2 jenis, warna layang- layang.Woww.... jadi ingin sekali mengambil photo nya
Saat berangkat dari rumah sempat berpikir Nikon D5200 mau saya bawa atau tidak .
Syukur terpikir untuk bawa walaupun saat itu tidak tahu apa yang akan jadi objek fotonya... :)
Tidak mau melewatkan kesempatan akhirnya minta suami menunggu dan saya masuk ke arena pelayang dari bermacam2 negara tsb... Melihat layang2 dari dekat.
Seruuu. Asiik nih buat latihan photograpy.
Dikepala muncul satu frame ada pelayang dan layang-layangnya yang sedang diterbangkan, langit dengan awan yang bagus . Dan untuk mendapatkan frame tersebut berarti saya harus mendekati salah satu pelayang di lapangan pastinya. Dan dari jauh saya melihat ada pelayang wanita yang sedang duduk sambil mengendalikan layang2nya
Diarena saya mendekati pelayang wanita itu yang sepertinya sebaya dengan saya dengan layang -layang bergambar mirip dengan candi Prambanan.
Dan menyapa : Dari Jogya ya?.... dan pelayang tersebut senyum dan mengatakan sesuatu yang tidak jelas. Tapi saya mulai "mengoceh" .tanpa memperkenalkan diri dahulu.. Bagus ya? dsb... Setelah saya "ngoceh" panjang lebar dengan bahasa saya tentu saja, :) Barulah dengan senyum si pelayang tersebut bicara "I'm from Cambodia... wahhh... sedikit malu akhirnya yang terucap dari saya..... I'm sorry, I think you came from Jogja... dan akhirnya kita berdua tertawa dan melanjutkan ngobrolnya.
Senangnya... dapat teman baru... namanya Cheang Yarin
https://www.facebook.com/profile.php?id=100010303877636&fref=ts seorang pelayang International dari Kamboja.... sudah kemana2 bersama suaminya untuk bermain layang-layang.
Melihat saya membawa kamera dia bertanya : Are you from media? Dan tentu saja saya jawab: No, just hobby. sambil meminta izin untuk mengambil foto nya .
Pertama sebagai relaxing saya minta mengambil gambar dia sendiri dengan gulungan talinya kemudian gambar layang-layang saja di langit. Dan dia memperkenalkan saya dengan suaminya yang pelayang international juga. Menawarkan untuk melihat buku yang dia tulis, tapi berhubung tenda kontingennya terletak agak jauh dari tempat kita berdiri jadi tidak langsung dapat melihat bukunya.
|
Nikon D5200;f/9 ; 1/160; 55mm ; ISO100 ,
Edit google photo :light- 10 ; color+25;Pop 40% |
Tiba pada saat mengambil frame yang yang saya bayangkan diawal,.... ternyata...... sulittt...!!!
Saat itu saya sedang memakai gaun/rok jadi tidak bisa merendah kan badan untuk mengambil gambar.
Dengan sinar matahari jam 1 siang yang terik walaupun ada sedikit awan , sulit juga buat saya untuk mengambil foto melalui monitor karna kecerahannya kalah dengan sinar matahari .Jadi yang ideal
memang saya harus melantai atau justru tiduran :p Tapi berlututpun tidak bisa karna lapangan yang tidak rata/bersih. Penuh dengan rumput yang agak tajam dan tanah. Gambar jadi buram karna posisi mengambil photo yang tidak stabil.
|
Nikon D5200;f/9 ; 1/160; 60mm ; ISO100 , |
Satu jam tidak terasa dan tidak cukup waktu ku dengan Nikon ku .
Menjadi sadar bahwa menginginkan hasil foto yang baik, tidak cukup dengan pengetahuan cara mengoperasikan kamera DSLR dan memiliki lensa yang baik .
Memiliki pengetahuan sedikit tentang komposisi cukup merepotkan juga saat ingin mendapatkan foto layang layang yang baik dan berjanji dalam hati besok akan kembali... toh di dekat rumah saya perhelatan ini di adakan.
Hari 2:
Sejak pagi hari hujan nggak berhenti, padahal saya sudah berjanji untuk datang kembali mengambil foto (tapi karna hujan saya yakin layang layang tidak bisa diterbangkan) ,sekalian membeli selendang tenun sutra dari Kamboja yang di tawarkan. Cuma 8 dollar ,tapi saya sangat menginginkanya karna suka juga mengoleksi selendang oleh-oleh atau hadiah dari lain negara selain batik Indonesia.
Menunggu sampai hujan berhenti sampai sore ternyata tidak berhenti juga, berangkat juga 10 menit dari rumah sampai ke lapangan acara. Dan betul juga , dari pagi peserta tidak bisa menerbangkan layang layang nya dan sedang beres-beres untuk kembali ke hotel.
Hari 3:
|
Nikon D5200;f/8 ; 1/200; 18mm ; ISO100 ,
Edit google photo :light+20 ; color+15 ;Pop 75%;crop |
|
Nikon D5200;f/8 ; 1/100; 18mm ; ISO100 ,
Edit google photo :light-15 ; color+50 ;Pop 50%; crop |
|
Nikon D5200;f/8 ; 1/100; 55mm ; ISO100 ,
Edit google photo :light-25 ; color+15 ;Pop 30%; no crop |
Ternyata arti Tafisa ini :
http://www.tribunnews.com/sport/2016/10/11/presiden-tafisa-indonesia-negara-nomor-satu-di-dunia-soal-olahraga-tradisional
Layang layang Jepang (Rokkaku Kite) untuk adu, bertaburan di langit
|
Nikon D5200;f/8 ; 1/60; 55mm ; ISO100 ,
Edit google photo :light-30 ; color+50full ;Pop 100%full;no crop
|
Pelayang Rokkaku Kite
|
Pelayang sedang mengadu/fight layang layang
|
Pelayang sedang mengadu " layang-layang
Pelayang yang sedang "berperang" tertawa senang..
Bersama -sama membereskan kekusutan yang diakibatkan oleh "perang"
Dan yang jadi mascotnya.... Tarsius..... hewan kecil yang langka yang banyak di temukan di Sulawesi Utara ( Manado )
http://www.tribunnews.com/topics/tafisa-2016?url=sport/2016/10/07/perkenalkan-ini-maskot-tafisa-games-tarsius-tumpara-spesies-primata-yang-terancam-punah